Minggu, 11 Maret 2012

HTML5 (e-commerce task)

HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada tahun 1997) dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin.
HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua (World Wide Web Consortium, W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak]] pembuat web.

API di HTML 5
 
Dalam HTML 5 terdapat beberapa API yang terintegrasi dengan beberapa elemen dari HTML 5 tersebut, dan ini adalah API tersebut (informasi ini dari www.w3.org) :
  • 2D Drawing API, adalah API yang dapat digunakan untuk manipulasi image 2D yang terintegrasi dengan elemen canvas.
  • Audio and Video API, adalah API yang dapat digunakan untuk memutar dan memainkan media Video dan Audio. API ini sudah terintegrasi dengan elemen audio dan video dari HTML 5.
  • API yang memungkinkan untuk membuat offline web application.
  • API yang memungkinkan web application dapat meregister sendiri untuk beberapa tipe protokol dan media.
  • Editing API di kombinasikan dengan atribut content editable global yang baru.
  • Drag and Drop API di kombinasikan dengan atribut drag-able.
  • API yang dapat mengekspos histori dari browser untuk menambahkan halaman web yang sedang di akses sehingga bisa menambahkan tombol Back di halaman web.
  • Cross-document messaging.
Seperti yang anda lihat, prinsip dari API yang disediakan dari HTML 5 ini adalah agar developer lebih mudah dalam membuat sebuah aplikasi web. Silahkan lihat point ketiga yaitu API untuk offline web application, ini merupakan kabar baik untuk user dan developer atau programmer karena dapat menciptakan aplikasi web yang penuh fitur pada offline environment. Anda dapat berharap banyak aplikasi favorit anda mengikuti Gmail dalam memperkenalkan offline access.

Elemen – elemen baru di HTML 5

HTML 5 hanya memperkenalkan beberapa elemen baru yang tersedia, dan ini adalah perkenalan singkat anda dengan elemen – elemen tersebut :
  • <article>, mendefinisikan konten eksternal.
  • <aside>, mendefinisikan konten yang ditampilkan di samping atau sejajar dengan artikel di halaman web (mungkin sebagai gambaran ini adalah sidebar).
  • <audio>, mendefinisikan file suara seperti musik atau audio streaming lainnya.
  • <canvas>, mendefinisikan gambar 2D seperti grafik atau image lainnya.
  • <command>, mendefinisikan tombol perintah seperti radio button, checkbox, atau button.
  • <datagrid>, mendefinisikan selectable data list. Datagrid ditampilkan sebagai tree-list.
  • <datalist>, mendefinisikan selectable data list. Gunakan elemen ini bersama – sama dengan input elemen, untuk membuat dropdown list untuk input value.
  • <datatemplate>, mendefinisikan container dari template data. Elemen ini harus memiliki elemen di bawahnya untuk mendefinisikan template: elemen <rule>.
  • <details>, mendefinisikan detail dari sebuah elemen, yang dapat dilihat oleh user, dan dapat di sembunyikan saat di klik.
  • <dialog>, mendefinisikan dialog, sama seperti semua pembicaraan.
  • <embed>, mendefinisikan embedded content, seperti sebuah plug-in.
  • <eventsource>, mendefinisikan source untuk event yang di kirim oleh server.
  • <figure>, digunakan untuk grouping beberapa elemen.
  • <footer>, mendefinisikan bagian footer dari sebuah dokumen. Biasanya berisi nama dari author, tanggal document dibuat ataupun informasi kontak.
  • <header>, mendefinisikan bagian header dari sebuah dokumen.
  • <mark>, mendefinisikan teks yang di tandai, gunakan ini untuk memberikan highlights pada beberapa bagian dari text anda.
  • <meter>, mendefinisikan measurement. Gunakan hanya untuk pengukuran dengan nilai minimun dan maximum yang sudah di ketahui.
  • <nav>, mendefinisikan bagian link navigasi.
  • <nest>, mendefinisikan nesting point dalam data template untuk child element. Gunakan bersama – sama dengan elemen <datatemplate> dan <rule>.
  • <section>. mendefinisikan bagian dari dokumen. Seperti halnya sebuah header dan footer.
  • <source>, mendefinisikan elemen untuk resources media, seperti halnya <video> dan <audio>.
  • <time>, mendefinisikan waktu atau tanggal, ataupun keduanya.
  • <video>, mendefinisikan media video, seperti video klip atau video streaming lainnya.

Perubahan Semantic

Ini adalah bagian yang seharusnya merubah cara anda untuk membuat struktur website secara fundamental. Termasuk dalam list dibawah ini adalah 6 elemen baru yang dapat membantu anda agar lebih konsisten dalam pembuatan struktur dasar dari website. Elemen – elemen tersebut adalah :
  1. <nav>
  2. <section>
  3. <article>
  4. <header>
  5. <footer>
  6. <aside>
Elemen – elemen ini akan menggantikan elemen <div> yang sekarang sering anda gunakan untuk membuat struktur dasar dari website. Jadi daripada membuat <div class=”header”>, anda bisa persingkat dengan membuat <header>. Perhatikan saya membuat <div> menggunakan “class” daripada menggunakan “id” ini karena elemen tersebut dapat berulang dalam satu halaman.


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/HTML5
http://www.kongcreate.com/html-5-apa-saja-yang-pertama-kali-harus-di-ketahui/

Perkembangan Internet di Indonesia (e-commerce task)

Perkembangan dunia maya di indonesia ini memang cukup membanggakan, apalagi dengan dukungan pemerintah yang sangat kooperatif. Pemerintah pun melakukan langkah nyata dalam mengembangkan internet di Indonesia. Lihat saja sekarang banyak desa-desa yang sudah terjangkau internet untuk saat ini, memang tidak semua desa terjangkau internet semua. Namun lambat laun pasti akan terwujud negara Indonesia yang berkembang dengan internetnya. Boleh dikatakan sekarang Internet masuk desa, ibarat dahulu listrik masuk desa.

Melihat perkembangan tersebut dengan didukungnya oleh pemerintah maka sudah sepatutnya media internet dikedepan. Prospek internet yang begitu baik membuat pelaku-pelaku bisnis internet pun bekermbang pesat. Banyak pelaku bisnis baru yang bermunculan dan pelaku bisnis yang lama semakin berkembang.
Data jumlah pengguna Internet di Indonesia sampai sekarang masih cukup variatif datanya. Data yang dikutip dari AntaraNews menunjukkan jumlah pengguna Internet di Indonesia kini sudah mencapai 48 juta pengguna. Data ini berbeda dengan data sebelumnya dari Saling Silang (84,748 juta pengguna Internet) dan Internet World Stats (39,6 juta pengguna Internet).

AntaraNews juga memberitakan bahwa pada tahun 2015 akan terjadi lonjakan pengguna Internet di Indonesia hingga mencapai 100 juta pengguna. Meningkatnya pengguna Internet di Indonesia kemungkinan besar dikarenakan oleh semakin terjangkaunya handphone yang sudah bisa terkoneksi dengan Internet dan semakin murahnya paket Internet yang ditawarkan oleh operator seluler di Indonesia. Selain handphone yang terkoneksi Internet semakin murah, sekarang kita dapat dengan mudah membeli paket modem Internet murah meriah.

Hasil penelitian terbaru dari Yahoo Net Indonesia membuktikan bahwa tarif akses Internet via mobile di Indonesia yang sangat murah (bahkan paling murah se-ASEAN) ikut mendongkrak meningkatnya penggunaan Internet di Indonesia. Rata-rata biaya yang diperlukan untuk mengakses Internet via mobile di Indonesia menurut hasil penelitian Yahoo Net Indonesia adalah Rp 113.000. Mengesampingkan nilai rata-rata tersebut, sekarang saja kita sudah dapat menikmati akses Internet tak terbatas melalui salah satu operator seluler lokal dengan hanya sebesar Rp. 30.000.
Jika kita bandingkan dengan awal tahun 2000, akses Internet di Indonesia masih sangat mahal dan hanya tersedia sedikit warung Internet, jauh berbeda dengan kondisi saat ini. Kini dengan semakin mudahnya masyarakat Indonesia untuk mengakses Internet baik itu melalui handphone atau lainnya, sudah pasti permintaan akan konten digital juga semakin meningkat.



sumber :  http://www.blog.idewebster.com/perkembangan-internet-di-indonesia ;
http://www.teknojurnal.com/2011/12/15/jumlah-pengguna-internet-di-indonesia-kini-sudah-mencapai-48-juta-pengguna/

Berikut beberapa link tentang perkembangan internet di Indonesia:
1. Sekilas Perkembangan Internet di Indonesia
2. Mengikuti Perkembangan Internet di Indonesia
3. Makalah Perkembangan Internet di Indonesia
4. Perkembangan Internet di Indonesia dan Manfaatnya Bagi Masyarakat Indonesia

Senin, 05 Maret 2012

E-commerce 05 Maret 2012 Kelas Internasional

Hari ini saya mulai belajar e-commerce, diajar oleh Pak Nanang dan Mbak/Bu Riska. Teman di depan saya adalah Mega Purnama, teman di samping saya adalah Roidah Baisa. Kami belajar membuat blog dari blogger.com, wordpress, dan blog ub. Selain itu kami juga belajar tentang google.com, yahoo dan email universitas brawijaya.